"All substances are poisons; there is none which is not a poison. The right dose differentiates a poison from a remedy" Paracelcus (1493-1541). Father of modern Toxicology
Itulah kata yang kubaca berulang-ulang dari buku "Forensic Chemistry". Tampak menarik bukan? aku meminjam buku ini dengan harapan sebagai referensi untuk komik. Tapi payahnya begitu halaman ke lima entah kenapa udah super ngantuk. Jadi aku lompat-lompat ke bagian-bagian yang menarik dan gak begitu penting saja #plakk#
Buku ini menjelaskan tentang ilmu kimia forensik, statistika dan sampling (ini aku super lewat karena males, bahkan ada outlier lah disini.. ckckck), Kalibrasi alat dan Quality control (lewat, sori ya ga minat), Preparasi sampel, kromatografi dan immunoassay (sumpah jadi inget Mikrobiologi Analisis, apalagi ada ELISA), lalu masuklah ke bagian-bagian tentang obat dan analisis forensik lainnya yang tak kumengerti. Hiks. Jadi, aku baca apa? orang banyak yang dilewat.
Akhirnya, bagian yang kubaca dibuku ini adalah bagian-bagian trivianya saja. Cukup menarik kok sebenarnya.
Yang pertama, tentang Bapak Toksikologi forensik, yaitu Orfila.
Jadi ada kasus dimana seorang suami meninggal setelah memakan kue buatan istrinya. Simptom menunjukan bahwa dia keracunan Arsen. Istrinya itu dituduh dan dilakukan tes kimia pada mayat sang suami, tapi tidak didapatkan apa-apa. Lalu dipanggillah Orfila, karena dia seorang kimiawan yang ahli, dia bisa mendeteksi keberadaan Arsen dalam jaringannya. Dia juga menunjukan pentingnya kontrol sampel, pengujian tanah dimana sang suami dikubur dan membuktikan bahwa Arsen tersebut tidak berasal dari tanah itu.
Kedua yang tak kalah menarik adalah tentang Coca-cola.
Jadi, formula original coca-cola ini ditemukan oleh seorang kimiawan John S. Pemberton yang ingin membuat suatu minuman obat yang sempurna. Dia sangat tertarik dengan ekstrak tanaman coca dan tahu efek stimulan dan afrodisiak ekstrak tersebut. Lalu akhirnya dia membuat minuman itu dengan menggunakan ekstrak koka yang mengandung kokain dan kacang kola (cola nut). Koka dan Kola. Jadilah coca-cola. Tetapi karena kokain itu merupakan alkaloid yang memiliki rasa pahit, jadi ditambahkanlah asam sitrat, gula dan sirup jagung. Ketika pak John ini sudah sakit karena kanker, dia menjual perusahaan tapi masih mengembangkan formula itu. Tetapi, muncul sentimen publik terhadap coca-cola ini karena mengandung kokain yang memiliki potensial terhadap kecanduan sehingga akhirnya kokain dihapus dari formula pada tahun 1929.
Terakhir, aku lihat gambar tentang luminol. Pernah denger luminol? zat ini sudah sering muncul di komik detektif conan dan DDS. Yaitu ketika dia dikenakan dengan darah, dia akan mengeluarkan cahaya.
Sounds familiar?
Ternyata dia merupakan kemiluminescence. yaitu akan menyala/mengeluarkan cahaya bila bereaksi dengan sesuatu. Dalam hal luminol ini ia bereaksi dengan hemoglobin dalam darah.
Nah, aku jadi teringat lagi dengan Mikrobiologi analisis, slide tentang ATPassay dan dosenku bercerita tentang kunang-kunang. Jadi binatang satu ini memiliki suatu senyawa yang bernama Luciferin. Dimana terjadi reaksi dengan enzimnya yaitu Luciferase dan juga ATP. Lalu akan terjadi oksidase pada luciferin-luciferase dan juga ATP berubah menjadi AMP+PP dan akhirnya menghasilkan cahaya.
Orfila, Coca-cola dan Luminol
Posted by
ecinana
on Tuesday, May 28, 2013
Labels:
Knowledge portal,
lounge
1 comments:
:a: wah Desi rajin bangeett...
Post a Comment
Tinggalkan komen? Pasang emoticon yg tersedia di atas :)